FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Komunitas Pecinta Alam Laut (KAPAL) Kabupaten Kolaka mengajak PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka melakukan penanaman Mangrove di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,pada selasa, (21/03/2023).
Dalam kegiatan penanam mangrove tersebut diinisiasi oleh Komunitas Pecinta Alam Laut (KAPAL) Kabupaten Kolaka dengan melibatkan PT ANTAM Kolaka serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kolaka serta melibatkan masyarakat sekitar yang ada di Desa Hakatutobu. Kegiatan penanaman mangrove tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan alam di sekitar Pomalaa.
Diketahui adapun kegiatan penanaman mangrove sebanyak 1.500 pohon di desa Hakatutobu merupakan bantuan dari PT ANTAM Kolaka.
Ketua Komunitas Pecinta Alam Laut Kabupaten Kolaka, Dendin Anjariyono Yusup mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan PT ANTAM Kolaka yang selalu mensupport kegiatan pelestarian lingkungan di Kecamatan Pomalaa khusunya di Desa Hakatutobu.
Dendin berharap kepada instansi pemerintah daerah agar bisa memberikan perhatian serupa terhadap pelestarian lingkungan yang ada di Desa Hakatutobu. Terlebih lagi di wilayah Hakatutobu memiliki potensi keanekaragaman hayati yang sangat baik.
“Kami harap kepada pemerintah daerah bisa berikan perhatian terhadap pelestarian lingkungan. Apa lagi di wilayah Hakatutobu memiliki potensi keanekaragaman hayati yang sangat baik,”ucap Dendin Anjariyono Yusup
Sementara itu, Kepala Desa Hakatutobu Nurdin mengaku bahwa kegiatan penanaman pohon mangrove sering dilakukan di wilayahnya. Oleh itu mengingatkan kepada warga agar turut menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Desa Hakatutobu,
“Saya ingatkan kepada masyarakat agar bersama-sama untuk turut menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Desa Hakatutobu,” ucap Nurdin.
Nurdin juga mengajak warganya untuk dapat memelihara keanekaragaman hayati agar dapat mengembalikan ekosistem pesisir. Seperti mangrove, terumbu karang serta Padang lamun.
“Saya harap jika ekosistem ini sudah membaik, maka akan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Sebab ekosistem tersebut nantinya akan menjadi lokasi Pemijahan ikan, kepiting dan udang,” harapnya.
Nurdin mengungkapkan masyarakat juga harus dapat menjaga dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan. sebab, dampak kerusakan lingkungan yang akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
”Jadi dalam program ini tidak bisa dilaksanakan secara parsial, sehingga harus dibutuhkan kolaborasi kepada pihak-pihak lain untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan keanekaragaman hayati yang lestari dan baik,” ungkap Nurdin Kepala Desa Hakatutobu.**(DRT).
Komentar