oleh

Pemda Kolaka Gelar Rapat Pembentukan Jejaring Skrining Stunting

-BERITA-15 views

FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka menggelar rapat pembentukan jejaring Skrining Stunting, bertempat di hotel sutan raja Kolaka. pada kamis (31/8/2023).

Kegiatan tersebut di inisiasi oleh Dinas Kesehatan Kolaka, BKKBN, dan Bapemda Kolaka, yang di buka langsung Pj Sekda Kolaka.

Pj.Sekda Kolaka Muh Bakri mengatakan, Kabupaten Kolaka pertama kali dinyatakan sebagai lokus stunting tahun 2019, seiring waktu berjalan dengan sendirinya, pemahaman dan pengetahuan, serta upaya pencegahan, dan penurunan stunting juga berjalan mulai dari tingkat nasional hingga Desa dan Kelurahan.

“Stunting bukan lagi hal yang tabu bagi kita semua, seperti 4 tahun yang lalu ketika Kabupaten Kolaka pertama kali di nyatakan sebagai lokus stunting tahun 2019,” katanya

Bakri menjelaskan, bahwa berbagai macan intervensi dan inovasi yang di luncurkan sebagai bukti ke ikut sertaan dalam melaksanakan peraturan Bupati nomor 29 tahun 2019 tentang upaya pencegahan dan penurunan stunting.

“Saat ini kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dan stunting masih merupakan masalah nasional, sehingga penanganan intervensi terhadap masalah tersebut, juga berskala nasional yang di lakukan pada waktu yang bersamaan. Alhamdulillah berkat kerja sama kita semua, saat ini AKI dan AKB mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 250/100.000 KH menjadi 222/100.000 KH di tahun 2022, demikian juga stunting mengalami penurunan dari 26,5 persen menjadi 22,6 persen (SSGI),” jelas Muh Bakri.

Bakri berharap, penurunan AKI dan AKB serta stunting harus dilaksanakan secara kolaboratif kepada semua stakeholder, baik pemerintah maupun swasta, dunia pendidikan, dunia usaha dan lainnya. Kemudian di tingkat kementerian dilaksanakan beberapa kegiatan prioritas salah satunya adalah pembentukan jejaring skrining stunting. Jejaring ini akan menghasilkan suatu kesepakatan yang bertujuan agar tersosialisasinya dan tatalaksana stunting terbentuk tim jejaring skrining layak hamil, ANC dan Stunting, serta terbentuk alur rujukan dalam penanganan masalah gizi, dan mekanisme pembiayaan jaminan sosial yang berlaku. Untuk mewujudkan Kabupaten Kolaka sehat yang semakin maju dan berkeadilan ke depan maka generasi sehat haruslah tercipta lebih dahulu.

“Olehnya itu melalui pertemuan ini saya mengajak kita semua agar benar-benar bisa mengikuti dan juga melaksnakan secara aplikasi hal-hal yang menjadi tujuan dari pertemuan ini secara kolaboratif. Karena kita semua pun menyadari bahwa pembangunan di bilang kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah di sektor kesehatan tanpa peran serta dari pihak lain,” harap Muh Bakri…***(DRT).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *