FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-
PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra)
Tepat di hari HUT ke 53 tahun,melaksanakan Vaksinasi Covid-19 gotong royong tahap pertama yang diperuntukkan kepada para pegawai dan mitra kerjanya.
Kegiatan Vaksinasi Covid-19 ini bekerjasama dengan Kimia Farma, yang dilaksanakan di Sport Center Antam, Pomalaa,Kabupaten Kolaka,Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (05/6/2021).
Vice President CSR, HC and
Finance Dito Yulianto,mengatakan
Kegiatan Vaksinasi tersebut akan digelar selama lima hari mulai 05 hingga 09 Juli 2021 mendatang. Jumlah Vaksin yang disediakan sebanyak 1130 untuk para karyawan dan Mintra kerja PT Antam.
“Hari ini PT Antam melaksanakan Vaksinasi Covid-19 gotong royong yang diikuti oleh seluruh tenaga kerja dan mitra PT Antam Tbk UBPN Sultra. Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari kedepan dan untuk mengindari kerumunan,serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Dito Yulianto kepada sejumlah awak media.
Menurut Dito sebagian besar pegawai dan mitra kerjanya yang telah mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh PT Antam. Dan Vaksinasi gotong royong ini telah mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah kegiatan ini telah mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan manyoritas pegawai itu telah mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang telah diprogramkan oleh pemerintah. Untuk Vaksinasi ini diperuntukkan boleh mitra kerja/Outsourcing dan karyawan yang belum sempat mengikuti vaksinasi program pemerintah,” tuturnya.
Lebih lanjut,kata Dito bahwa jenis vaksin yang digunakan adalah Sinopharm, sesuai dengan peraturan pemerintah
“Pengadaan vaksinasi gotong royong ini sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021,dan kami bekerja sama dengan Kimia Farma dalam pengadaan vaksin tersebut sebanyak 1.130. Jadi setiap harinya kita targetkan sebanyak 200 hingga 250 yang digunakan,” tutup Dito Yulianto, MBA Vice President CSR, HC and Finance
Sementara itu, dr Muh Alam Islamyah menjelaskan penggunaan vaksinasi Sinopharm sama dengan vaksin mereka lainnya yang telah digunakan oleh pemerintah daerah.
“Vaksin ini sama dengan vaksin-vaksin lainnya, dan tenggang waktu yang digunakan antara vaksinasi tahap pertama dan kedua itu sekitar 21 hingga 28 hari,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, terlebih dahulu melalui pemeriksaan medis ( Screening) untuk memastikan kesehatan setiap orang yang dapat di vaksin.
“Jika nanti kami menemukan ada kelainan kesehatan terhadap orang yang akan divaksin, itu kita tunda dulu atau kita arahkan untuk melakukan pemeriksaan kepada dokter spesialis,”ungkap dr Muh Alam (fkn).
Komentar