FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kolaka menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran tahun 2022. Kegiatan ini dirangkai dengan sosialisasi ketaspenan dan perbankan bekerja sama dengan PT TASPEN Kendari dan Bank Mantap CP Kolaka.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri para Kuasa Pengguna Anggaran atau PPK dan PPSPM serta ASN yang akan memasuki masa purna tugas pada tahun 2022 atau 2023.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sinergi KPPN Kolaka dengan satuan kerja di wilayah pembayaran KPPN Kolaka untuk mewujudkan pelaksanaan anggaran 2022 yang lebih berkualitas. Yaitu lebih cepat, lebih tepat, transparan, akuntabel serta memiliki output dan outcome yang nyata bagi pembangunan di daerah Kolaka raya, yang dapat dirasakan sejak awal tahun.
Pagu APBN melalui belanja instansi vertical di wilayah pembayaran KPPN Kolaka TA 2022 sebesar Rp 407 M.
Alokasi ini turun sebesar 9% dibanding pagu TA 2021. Penurunan terbesar pada jenis belanja modal yang turun lebih dari separuhnya dari semula Rp74 M menjadi Rp30 M.
Kepala KPPN Kolaka, Arief Rokhman pada kesempatan tersebut menyampaikan Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan satuan kerja agar pelaksanaan anggaran tahun 2022 berjalan dengan baik dan memiliki kinerja memuaskan. Selain itu juga dipaparkan evaluasi capaian Indikator kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tahun 2021 dan bagaiman strategi mencapai IKPA yang lebih baik di tahun 2022.
“Capaian Indikator kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tahun 2021 dan bagaiman strategi mencapai IKPA yang lebih baik di tahun 2022,”ucapnya
Arief Rokhman juga mengatakan langkah tersebut antara lain percepatan pengadaan barang jasa pada bulan Januari 2022 (lelang dan kontrak selesai), pengadaan barang jasa yang bersifat sekaligus dibawah 200 juta tuntas di triwulan I, akhir triwulan II output sudah tercapai (kecuali pekerjaan yang sifatnya kompleks seperti konstruksi berat), dan pada triwulan IV outcome sudah dirasakan untuk kinerja instansi.
“Untuk dibawah 200 juta tuntas di triwulan I, akhir triwulan II output sudah tercapai kecuali pekerjaan yang sifatnya kompleks seperti konstruksi berat, dan pada triwulan IV outcome sudah dirasakan untuk kinerja instansi,”katakan
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan beberapa target di 2022 yaitu : penyerapan triwulan I sebesar 20%, Tw 2 50%, Tw 3 70% dan akhir tahun sd 95%. Selanjutnya belanja melalui digipay marketplace ditarget 12 transaksi per satker atau total 600 transaksi dalam setahun dengan nilai di atas Rp500 juta.
“Untuk penyerapan triwulan I sebesar 20%, Tw 2 50%, Tw 3 70% dan akhir tahun sampai 95%, Untuk peningkatan kompetensi pejabat perbendaharaan, diharapkan setiap PPK/PPSPM satuan kerja dapat mengikuti sertifikasi yang ditentukan,”ujarnya
Ia menjelaskan terlebih dalam tahap awal implementasi aplikasi SAKTI secara penuh di tahun 2022, satker dituntut melakukan percepatan pemahaman aplikasi SAKTI sehingga kegiatan pada satuan kerja menjadi lancar.
Sementara itu PT Taspen Kendari dan Bank Mantap Kolaka menyampaikan materi yang berkaitan dengan layanan ketaspenan. Disampaikan juga berbagai layanan kemudahan dan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh para ASN.
“Dengan layanan tersebut, ASN akan dimanjakan dan mendapatkan benefit yang lebih dalam memasuki kehidupan saat pensiun nantinya,”ungkapnya (fkn).
Komentar