FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Wakil Bupati Kolaka Muh Jayadin membuka secara resmi membuka pelaksanaan pencanangan bulan imunisasi Anak Nasional (BIAN). tahun 2022. Dengan tema “Melindungi Anak lndonesia dari Penyakit-Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi.
Dalam pencanangan BIAN 2022 tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Kolaka H.Muh Jayadin yang didampingi Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik, Anggota DPRD dr.Hakim, Kepala Dinas Kesehatan Kokala Harun Masirri, bersama forkofinda lainnya.berlangsung di Puskesmas Kolakaasi Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kamis (19/5/2022).
Wakil Bupati Kolaka Muh Jayadin dalam sambutannya, mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen mendukung agenda pengendalian penyakit global seperti eradikasi polio, eliminasi campak-rubela/crs, eliminasi hepatitis b, pengendalian difteri, penurunan insiden penyakit tuberkulosis dan eliminasi tetanus maternal dan neonatal.
“Penyakit tersebut masuk dalam kategori penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Upaya penting dalam mencapai eliminasi campak-rubela, selain penguatan imunisasi rutin, tentunya juga dengan melaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela yang sifatnya massal dan tanpa melihat status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan,”katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional sebagai salah satu upaya strategis dalam rangka mencapai target eliminasi campak rubella tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026.
“Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir menunjukan terjadinya penurunan imunisasi rutin baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang sangat signifikan. Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak,”jelas Muh Jayadin.
Muh Jayadi mengungkapkan dampak dari penurunan cakupan dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan terjadinya kejadian luar biasa atau KLB seperti campak, rubella, dan difteri di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara.
“Update data capaian imunisasi dasar lengkap Kolaka mulai Januari april 2022 sebesar 24,4 persen dan capaian campak rubella baru mencapai 24,4 persen dari target yang harus dicapai 95,0 persen. Pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional secara terintegrasi dengan pemberian imunisasi campak rubela pada usia 9 bulan -12 tahun dan pemberian imunisasi kejar pada usia 12 – 59 bulan bagi yang belum lengkap status imunisasinya bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,”ungkap Jayadin.
Lebih lanjut,kata dia upaya pencegahan melalui pemberian imunisasi rutin dan tambahan jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biayanya, bila dibandingkan dengan upaya pengobatan untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan produktif.
“Pencanangan BIAN tingkat nasional telah dilaksanakan tanggal 18 Mei 2022 secara serempak di 34 provinsi oleh gubernur dan dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Tanjung Pinang Kota dan pada hari ini kita akan melaksanakan pencanangan di Kabupaten Kolaka. Bulan imunisasi anak nasional dilaksanakan selama satu bulan sampai Juni 2022 dengan jumlah sasaran untuk imunisasi campak rubella sebanyak 56.012 jiwa, jumlah sasaran kejar 2.002 jiwa. Dengan target per antigen di atas 959 merata di semua wilayah. Adapun pencanangan tingkat Kabupaten Kolaka pada hari ini dipusatkan di Puskesmas Kolakaasi Kecamatan Latambaga dengan sasaran sebanyak 50 murid SD dan balita sebanyak 25 orang selanjutnya akan dilanjutkan di semua wilayah Kabupaten Kolaka,”ujarnya.
Menurut Muh Jayadin pelaksanaan pencanangan BIAN di Kolaka menandai bahwa Pemerintah Kabupaten Kolaka siap melaksanakan dan menyukseskan pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional tahun 2022. Olehnya itu, Ia meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan dan seluruh stakeholder terkait yang ada di Pemerintah Kabupaten Kolaka serta seluruh komponen masyarakat, dengan dukungan para orang tua, komite sekolah, para guru untuk semangat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan BIAN.
“Saya harap setiap sasaran agar mendapatkan imunisasi lengkap, sesuai dengan yang dianjurkan dengan kualitas pelayanan yang baik,” harap Muh Jayadin Wakil Bupati Kolaka.**(fkn).
Komentar