FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka periode 2022-2026 berlanjut di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Kemendikbudristek akan melakukan tes wawancara kepada ketiga kandidat calon rektor yaitu Prof Dr Ruslin Hadanu, Dr Nur Ihsan, dan Dr Jabal Nur. Tes wawancara akan berlangsung secara daring via zoom. pada Jumat 22 Juli 2022.
Ketua Panitia Pilrek USN, Yahyanto mengatakan ketiga calon rektor akan mengikuti tes wawancara, terkait visi misi dan program ketiga calon rektor tersebut.
“Ya mereka akan diwawancarai langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI bersama Sekjen Kemendikbudristek,dan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan
Teknologi, melalui via daring zoom,”katanya pada kamis (22/7/2022).
Yahyanto menjelaskan ketiga calon rektor akan mengikuti tes wawancara satu persatu. Wawancara akan berlangsung yang sangat ketat.
“Wawancaranya di tempat tertutup, tidak boleh ada orang lain.Apabila diketahui ada orang lain maka Kementerian dapat mendiskualifikasi calon rektor tersebut. Ketua senat, sekretaris senat, ketua panitia dan sekretaris panitia dapat menghadiri pembukaan acara wawancara. Setelah itu ketua senat, sekretaris senat, ketua panitia dan sekretaris panitia dapat meninggalkan
ruang zoom,” jelasnya.
Yahyanto berharap para calon rektor USN Kolaka mempersiapkan diri, mulai dari kesehatan jasmani dan rohani.
“Nanti para calon rektor dapat hadir di kampus dan panitia mempersiapkan ruang bila perlu, dan juga dapat calon menyiapkan sendiri,”harap Yahyanto
Diharapkan pula para calon rektor menyiapkan signal internet yang stabil. Apabila jaringan tidak stabil dan terjadi diskualifikasi maka tanggungjawab kandidat calon rektor,” kata Dekan Fakultas Hukum USN itu.
Yahyanto mengungkapkan tes wawancara merupakan salah satu tahapan dalam Pilrek USN periode 2022-2026. Olehnya itu tinggal menunggu jadwal pemilihan tahap kedua.
“Belum ada jadwal kapan pelaksanaan pemilihan tahap kedua, kami menunggu informasi dari Kementerian,”ungkap Yahyanto**(DRT).
Komentar