FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Pemerintah daerah Kabupaten Kolaka melalui dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka melakukan pertemuan peningkatan kapasitas petugas terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilanjutkan dengan penilaian “STBM Award” tahun 2022.
Diketahui dalam pertemuan tersebut di buka Bupati Kolaka yang di wakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kolaka Wardi dan turut dihadiri Anggota DPRD Kolaka H. Akhdan, Kepala dinas Kesehatan Kolaka Harun Masirri, Kepala Bappeda Sjamsul Kadar, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kolaka H. Abas Kadis Kominfo Nyoman Swastika dan Kepala Kemenag Kolaka Baharuddin,
berlangsung di hotel sutan raja Kolaka.selasa (18/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Drs. Harun Masirri mengatakan STBM award adalah penilaian yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan. Adapun indikator penilaiannya meliputi penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan penyediaan akses sanitasi.
“Ini semua penilaian yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan, dan untuk indikator penilaiannya meliputi penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan penyediaan akses sanitasi,”katanya
Ia menjelaskan dasar pelaksanaan yaitu Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Peraturan Bupati Kolaka Nomor 29 Tahun 2016 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, dan Surat Sekretaris Daerah Nomor 005/2942/2022 perihal undangan Peserta Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas terkait STBM Tingkat Kabupaten Kolaka dan Penilaian Penghargaan STBM.
“Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Peraturan Bupati Kolaka Nomor 29 Tahun 2016, dan Surat Sekretaris Daerah Nomor 005/2942/2022. Untuk itu kita akan mengikuti award bagi kabupaten/kota yang telah mencapai ODF tingkat nasional tahun 2022,” jelas Harun Masirri.
Harun mengungkapkan untuk mencapai STBM terdapat lima pilar yang mesti terpenuhi. Pilar satu adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pilar dua yakni cuci tangan pakai sabun, piar ketiga yaitu mengolah makanan dan minuman dengan aman, pilar keempat yaitu pengelolaan limbah cair yang aman dan pilar ke lima Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar.
“Jadi untuk STBM ada lima pilar yang mesti terpenuhi. Pilar satu yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pilar dua yakni cuci tangan pakai sabun, piar ketiga yaitu mengolah makanan dan minuman dengan aman, pilar keempat yaitu pengelolaan limbah cair yang aman dan pilar ke lima Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar,”ungkap Harun Masirri
Sementara itu Bupati Kolaka H. Ahmad Safei diwakili oleh Asisiten III Pemda Kolaka Wardi dalam sambutannya mengatakan penilaian ini akan memberikan manfaat pembangunan yang berwawasan lingkungan sehat bagi masyarakat Kabupaten Kolaka. Kolaka sendiri masuk dalam salah satu daerah yang akan dinilai dalam “STBM Award 2022.”.
“Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Kolaka kami menyampaikan terima kasih atas masuknya Kabupaten Kolaka dalam penilaian “STBM award 2022” bagi Kabupaten / Kota,”katanya
Ia menjelaskan perilaku sangat berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, maka kesadaran akan menjaga lingkungan akan ikut dengan sendirinya. Olehnya itu harus bersama- sama bergerak melakukan suatu gerakan untuk hidup sehat.
“Disinilah kami berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan dan berperilaku hidup bersih serta sehat, maka kesadaran akan menjaga lingkungan kita akan ikut dengan sendirinya dan harus bersama- sama bergerak melakukan suatu gerakan untuk hidup sehat,”jelasnya
Wardi mengungkapkan dua bulan yang lalu, telah dilaksanakan deklarasi stop buang air besar sembarangan (BABS), dimana semua masyarakat Kolaka telah berkomitmen secara bersama sama untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk stop BABS.
“Pada hari ini Alhamdulillah kita melakukan pertemuan dalam rangka penilaian STBM award. Ini merupakan suatu kemajuan dan pencapaian besar buat kita semua hingga kita bisa masuk untuk mengikuti ajang penilaian STBM award tingkat nasional kategori kabupaten/kota stop BABS,” ungkap Wardi
Lebih lanjut kata dia Pemeritah daerah Kabupaten Kolaka berharap bisa mendapatkan hasil yang terbaik dalam penilaian STBM award. Karena pihaknya menyadari bahwa untuk sampai pada ajang penilaian ini tentu dibutuhkan kerja maksimal, melalui proses panjang dengan keterlibatan semua pihak.
“Karena merubah perilaku masyarakat tidaklah mudah termasuk merubah perilaku untuk tidak buang air besar sembarangan. Merubah perilaku pun harus selalu dilakukan secara berkesinambungan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan melalui penilaian hari ini akan komitmen bersama dalam rangka menciptakan sanitasi yang layak dan aman. Ia juga mengajak seluruh pihak bersama-sama mengikuti penilaian STBM award sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat.
“Meskipun Kabupaten Kolaka masih pada kategori pilar pertama yaitu stop BABS tetapi ini akan menjadi pemicu bagi kita semua untuk tetap bekerja keras menuju lima pilar STBM berkelanjutan. Saya mengimbau bahwa upaya dan kerja keras kita bukan semata mata untuk mendapat penghargaan pada STBM award tetapi karena kita sadar bahwa sanitasi layak dan aman adalah kebutuhan dasar semua orang,” ungkap Wardi.**(DRT).
Komentar