FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka sukses menggelar International Conference 2023 (IC USN 2023) yang diikuti sebanyak 570 peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Kegiatan digelar selama 2 Hari (10-11 Oktober 2023) di Hotel Sutanraja Kolaka.
Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Nur Ihsan HL mengatakan, gelaran IC USN 2023 ini merupakan salah satu upaya mewujudkan visi USN Kolaka menjadi salah satu menjadi perguruan tinggi yang masuk dalam nominasi perguruan tinggi terbaik di kawasan ASEAN.
“Dengan IC USN 2023 ini, kita berharap USN Kolaka dapat menjadi katalisator baik di kalangan birokrasi maupun industri, utamanya dalam memberikan kajian ilmiah untuk mengelola sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang berkelanjutan,” kata Nur Ihsan.
Nur Ihsan mengungkapkan, kegiatan IC USN 2023 ini juga bagian dari upaya USN Kolaka menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Investasi pendidikan diharapkan fokus pada pemerataan akses sekaligus mendongkrak kualitas. Dengan demikian, taraf pendidikan penduduk semakin meningkat sehingga diharapkan menghasilkan SDM unggul,”ungkap Dr Nur
Sementara itu, PJ Gubernur Sultra yang di wakili stap ahli Gubernur Sultra Bidang Pemerintahan, hukum dan politik, Laode Fasikin mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum untuk berbagi pengetahuan atau pengalaman di tingkat international.
Ia menambahkan, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen bersama didalam menjaga dan pengembangan sumber daya alam pesisir dengan bijak / khususnya di Sulawesi Tenggara dengan Kabupaten Kolaka sebagai perwakilan gemilang budaya lokal dan kearipan lokal.
“Kabupaten Kolaka telah menjadi lubung kearipan lokal
dalam pengelolaan sumber daya alam pertambangan di wilayah ini,” katanya
Laode Fasikin menjelaskan, sumber daya alam yang di miliki Sulawesi Tenggara seperti tambang mineral adalah harta berharga dan sangat penting bagi kemajuan negara, namun harus selalu mengigat bahwa pengelolaan sumber daya alam harus berjalan seiring dengan kearipan lokal dan tidak boleh melupakan kertelibatan masyarakat setempat dalam menjaga ekosistem dan sumber daya alam.
Kearipan lokal adalah kunci utama didalam menjaga kesimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” jelasnya
Dalam konteks ini, kata dia kegiatan international conferensi ini adalah kesempatan berharga bagi semua pihak yang berjalan dari pengalaman negara-negara asia lainnya yang telah sukses dalam menjalankan perinsip pembangunan berkelanjutan yang diimplementasikan dengan bijak.
“Kegiatan international conferensi ini adalah kesempatan berharga bagi kita semua yang berjalan dari pengalaman negara-negara asia lainnya seperti Jepan, Thailand dan Malaysia yang telah sukses dalam menjalankan perinsip-perinsip pembangunan berkelanjutan yang implementasi dengan bijak, dengan berbagai pengetahuan dan kerjasama dapat mengambil langka-langka menuju pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan dan berdaya guna,”ungkap Laode Fasikin.
Ketua Panitia Pelaksana International Conference, I Gede Purwana Edi Saputra mengatakan, IC USN 2023 dibuka secara resmi oleh Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, dilanjutkan dengan Plenary Session dimana ada empat orang keynote speaker yang akan melakukan pemaparan.
“Empat keynote speaker yakni Professor Seitaro Mitsudo dari University of Fukui Jepang, Professor Kraichat Tantrakarnapa Mahidol Universty Thailand, Prof.Ahmad Tarmizi Abd. Karim University of Tun Hussein on Malaysia dan Professor I Nyoman Sudiana Universitas Haluoleo,” ujarnya.
Lebih lanjut I Gede menjelaskan, di hari pertama IC USN 2023 selain Plenary Session, juga ada kegiatan Parallel Session. Pada sesi parallel sesion menghadirkan pembicara yang telah mensubmit artikelnya atau abstraknya kedalam IC USN 2023 untuk dipersentasekan. I Gede menyebut, ada sekitar 150 presenter dari berbagai kampus di Indonesia yang akan melakukan persentase artikel mereka. Artikel yang akan dipersentasekan mencakup lima tema yakni Sains Teknologi dan Penerapannya (Science Technology and its Aplication), Ketahanan Pangan dan Kesehatan Berkelanjutan (Food Security and Sustainable Health), Ilmu Sosial dan Humaniora (Social Science and Humaniora), Energi hijau pada teknologi pertambangan dan ilmu kelautan (Green energy on mining technology and marine science), dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di era 4.0 (Human Resources Development on 4.0 era).
“Semua membahas terkait bagaimana dengan pengelolaan sumberdaya pesisir, jadi bukan hanya sumberdaya alam tapi juga sumberdaya manusia. Kemudian hasil dari artikel mereka ini akan kita terbitkan di salah satu proceeding, jadi berbentuk book of proceeding yang akan dipublikasikan oleh penerbit yang sudah kami pilih, sehingga proceeding mereka juga masuk dalam proceeding internasional,” jelas I Gede Purwana Edi Saputra.***(DRT).
Komentar