FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. mengggelar sosialisasi dan launching integrasi layanan primer (ILP), yang di rangkaikan dengan sosialisasi aksi perubahan mangkok Acs di Kabupaten Kolaka / berlangsung di hotel sutan raja Kolaka.
Pj Bupati Kolaka, yang wakili oleh PLH sekda pemda Kolaka Andi Wahidah mengatakan bahwa pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
“Hal ini sejalan dengan misi ke-3 pemerintah kabupaten Kolaka yakni meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta penguatan sendi-sendi sosial budaya dan agama,”kata Andi Wahidah
Lebih lanjut,kata dia dimana pembangunan kesehatan berada pada prioritas utama ke-2 yakni “pemenuhan layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas“ / menuju generasi sehat SDM unggul agar terwujud visi Kabupaten Kolaka yang “Semakin Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”.
Andi Wahidah menjelaskan, salah satu upaya pemenuhan layanan kesehatan masyarakat adalah tindakan upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit serta memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Menurutnya / pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan untuk membangun masyarakat Indonesia yang sehat dengan fokus utamanya di layanan primer seperti promotif dan preventif dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sehingga pada tingkat masyarakat keluarga dan individu.
Kata dia / transformasi IlP ini berfokus pada tiga hal, yakni penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan serta mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat Desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan melalui skrining penyakit agar sebelum sakit sudah bisa dideteksi, pencegahan stunting,upaya penurunan kematian ibu hamil, melahirkan dan kematian bayi. Selain itu memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan per Desa.
Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan pendekatan primary health care (Phc) melalui 3 (tiga) strategi utama yaitu: integrasi pelayanan kesehatan primer perorangan dan masyarakat, pemberdayaan individu dan masyarakat, serta kebijakan dan aksi multi sektor.
“Untuk penguatan pelayanan kesehatan primer penting dilakukan karena fakta yang ada menunjukkan capaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2023 masih rendah dari target yang ditetapkan dan beban kesehatan yang masih tinggi, serta sebagian besar kasus kematian yang terjadi di indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah.
Andi Wahidah juga mengungkapkan, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan primer belum cukup kuat dalam merespon masalah Kesehatan, transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer.
“Pilar prioritas pertama ini bertujuan untuk menata kembali pelayanan kesehatan primer yang da sehingga mampu melayani seluruh penduduk dengan pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas,”ungkap Andi Wahidah
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri, kepala dinas kesehatan Kolaka Dr Muh Aris, Kepala dinas kesehatan Prov Sultra atau yang mewakili, Ketua tim penggerak PKK Kolaka atau yang mewakili, Kepala Bappeda Kolaka, para Kepala Opd Lingkup Pemda Kolaka, Kepala Puskesmas, para Camat, para Lurah, Kepala Desa dan Ketua Lsm.***(RZ).
Komentar