FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA- Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno mengaku bangga dan kagum menyaksikan smelter merah putih yang dibangun anak bangsa, milik PT Ceria Nugraha Indotama di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka dan perlu dijaga.
“Bangga karena 100 persen pekerjanya bangsa sendiri dan kebanyakan masyarakat lokal,” kata Mayjen TNI Windiyatno setelah menyaksikan pembangunan smelter merah putih PT Ceria, Kamis (13/03/2025).
Pada kesempatan itu, Pangdam berpesan kepada karyawan yang bekerja di PT Ceria untuk memanfaatkan pekerjaan itu dengan baik, senantiasa menjaga kelangsungan perusahaan, sebab dinilai Tuhan mentakdirkan perusahaan berdiri di Kabupaten Kolaka untuk kemaslahatan masyarakat.
“Ada rasa memiliki terhadap perusahaan. Menjaga bersama-sama demi anak cucu kita. Selain itu, hasilnya juga menambah pendapatan negara,” katanya.
Mayjen Windiyatno berjanji bersedia membantu PT Ceria yang merupakan Proyek Strategi Nasional (PSN) dan Obyek Vital Nasional sesuai dengan tugas pokoknya selalu TNI dalam menjaga wilayahnya dari adanya gangguan yang ada.
“Saya harap kita selalu berkoordinasi,” harap Pangdam XIV/Hasanuddin.
Pada kesempatan itu Dirops PT Ceria Nugraha Indotama Yusram Rantesalu mengatakan, smelter merah putih keseluruhan merupakan modal dalam negeri.
“Di Indonesia ada 147 smelter dan hanya 1 punya anak bangsa yakni smelter merah putih PT Ceria. Ini harusnya menjadi kebanggaan bagi kita,” katanya.
Yusran menegaskan, keberadaan smelter merah putih hendaknya diberikan apresiasi, dijaga dan dilindungi, sebab ada anak bangsa yang mencoba berdikari, berkarya di negerinya sendiri.
Selain itu, smelter merah putih juga merupakan bagian dari Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dari 8 poin Asta Cita, 3 diantaranya ada di smelter merah putih, yakni hilirisasi, peningkatan tenaga kerja dan menumbuhkan ekonomi dari desa.
“Tiga Asta Cita ada disini. Karena itu perlu dijaga dan dilindungi, sehingga kegiatan operasional berjalan dengan baik, lancar dan aman, demi negara Indonesia tercinta,” kata Yusram Rantesalu.
Adapun Vice President & Corporate Affair Director PT Ceria Djen Rizal memaparkan berkaitan pembangunan 2 masjid yang berdiri di dalam IUP PT Ceria, yakni masjid An Naml dan masjid Al Fatih yang menggambarkan tujuan utama Insan Ceria untuk senantiasa menggenapi tujuan hidupnya dalam mendapatkan kebaikan hidup di Dunia dan Akhirat.
Kehadiran kedua masjid ini, menurut Djen Rizal, merupakan wujud nyata dari komitmen PT Ceria Nugraha Indotama dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di wilayah operasionalnya. Masjid ini bukan hanya sekadar bangunan fisik simbol keagamaan namun juga lambang kedisiplinan, kekompakan, kerapihan kebersamaan, semangat gotong royong, serta upaya perusahaan menjaga kesejahteraan spiritual karyawannya.
“Hal ini merupakan kewajiban Ceria dalam memastikan aspek Governance dalam ESG Environment, Social dan Governance nya dapat terimplementasi dengan baik dan terus berkelanjutan,” kata Djen Rizal.
Sementara Dirut PT Ceria yang diwakili Direktur Operations Support, Pieter Sampetoding menyampaikan kebanggaannya karena Pangdam XIV/Hasanuddin dan rombongan bersedia hadir di wilayah IUP PT Ceria, guna melihat langsung kegiatan operasional perusahaan ini, mulai dari kegiatan tambang hingga kontruksi smelter merah putih.
“Terim kasih atas dukungan TNI dan Kepolisian dalam menjaga Proyek Strategi Nasional dan Obyek Vital Nasional di PT Ceria Nugraha Indotama,” kata Pieter Sampetoding.***(RS).
Komentar