FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-
Bupati Kolaka Ahmad Safei bersama Wakil Bupati Kolaka Muh Jayadin meletakan batu pertama pembangunan puskesmas Kolakaasi tepat di hari kebangkitan nasional dan hari bakti Dokter Indonesia yang ke 113 Tahun, yang terletak di Kelurahan Sea, Kecamatan Latambaga,Kabupaten Kolaka,Provinsi Sulawesi Tenggara.pada Kamis (20/5/2021).
Peletakan batu pertama pembangunan puskesmas tersebut dibangun dilokasi bekas pasar lama Kolaka,dan akan menjadi pertaruhan Pemerintah kabupaten Kolaka dipusat, untuk membangun Rumah Sakit Pratama tipe D yang terletak di Kecamatan Wolo.Kabupaten Kolaka.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Kolaka H Muhammad Jayadin, Sekda Kolaka H Poitu Murtopo serta Para pimpinan Forkopimda.Para SKPD Pemda Kolaka,Camat Kolaka dan Camat Latambaga,Para Kapus.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei dalam sambutannya mengatakan, pembangunan puskesmas tersebut merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan total anggaran sekitar Rp 7.1 miliar.
Lebih lanjut,kata dia, pihaknya sangat bersyukur mendapat program tersebut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Disebutkan, dari 536 Kabupaten/Kota di indonesia saat ini sekitar 60 Puskesmas prototype telah dibangun di seluruh Indonesia salah satunya di Kabupaten Kolaka adalah salah satu daerah yang terpilih dari 17 Kabupaten / kota yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).Olehnya itu, Bupati Kolaka berharap agar pembangunan Puskesmas Kolakaasi yang direncanakan rampung pada akhir Desember 2021 ini dapat memberikan pelayanan Kesehatan terbaik kepada masyarakat.
“Dari lebih 536 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, hanya 60 daerah saja yang mendapat program ini. dan Kabupaten Kolaka adalah Ini adalah berkat teman-teman yang bergerilya dipusat, untuk mendapatkan program tersebut karena memang kita sulit melaksanakan pembangunan ini jika hanya mengandalkan APBD,”kata Safei dalam sambutannya
Ahmad Safei juga berpesan kepada seluruh pihak terkait untuk menjaga dan merawat gedung yang akan dibangun tersebut. Ia juga meminta pihak puskesmas agar kedepan tetap memaksimalkan pelayanan Kesehatan. Sehingga pasien nantinya yang datang berobat dapat merasa puas dan nyaman.
“Kita harus tangani pasien dengan baik. Yang menyembuhkan penyakit itu bukan hanya obat, tapi juga perasaan. Olehnya itu berikanlah pelayanan kesehatan yang terbaik dan juga seringlah senyum kepada pasien saat melayaninya. Jangan dibentak-bentak tambah sakit pasien kalau begitu,”ujarnya
Bupati Kolaka menambahkan
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengucurkan dana senilai Rp 7,1 miliar untuk membangun puskesmas Kolakaasi itu.
“Pembangunan Puskesmas Kolakaasi ini adalah menjadi pertaruhan Pemerintah kabupaten Kolaka dipusat, untuk membangun Rumah Sakit Pratama tipe D yang terletak di Kecamatan Wolo.Kabupaten Kolaka.
Kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjanjikan pembangunan Rumah Sakit Pratama tipe D di Kecamatan Wolo pada tahun depan dengan total anggaran 40 Miliar.
Bupati Kolaka menegaskan untuk mendapatkan program itu, Pemkab Kolaka harus mampu membangun Puskesmas Kolakaasi sesuai standar Kemenkes RI. Kalau kualitas bangunan tidak bagus dan kurang maksimal,untuk itu keinginan Pemda Kolaka untuk merealisasikan program pembangunan Rumah Sakit Pratama tipe D di Kecamatan Wolo akan sulit terwujud.dan dirinya yakin tidak akan mendapatkan program tersebut
“Saya tegaskan jadi ini pertaruhan untuk kita, karena itu saya minta kepada pengelola program itu agar betul-betul mengawasi dengan baik,” tegas Bupati Kolaka Ahmad Safei
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Harun Masirri mengatakan,Bupati Kolaka Ahmad Safei meletakan batu pertama pembangunan puskesmas Kolakaasi tepat di hari kebangkitan nasional dan hari bakti Dokter Indonesia yang ke 113 Tahun, pembangunan
puskesmas prototype yang dibangun di bekas pasar lama Kolaka itu merupakan relokasi dari puskesmas lama yang berada di Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga.Kabupaten Kolaka.
“Pak Bupati Kolaka meletakan batu pertama pembangunan puskesmas kolakaasi tepat di hari kebangkitan nasional dan hari bakti Dokter Indonesia yang ke 113 Tahun,”kata Harun
Harun menambahkan selain tidak lagi representatif, puskesmas yang lama dibangun belum sesuai standar Permenkes nomor 43 tahun 2019 yang mengatur tentang standar akreditasi puskesmas. Sedangkan Puskesmas Kolakaasi merupakan puskesmas prototype yang dibangun sesuai standar Kemenkes RI.
“Puskesmas Kolakaasi itu tidak lagi representatif untuk bisa menampung pelayanan kesehatan masyarakat makanya kita relokasi dan semua puskesmas yang ada di kabupaten kolaka semua sudah Akreditasi,”tambahnya
Lebih lanjut, kata Harun,pembangunan Puskesmas Kolakaasi ini akan dilengkapi dengan ruang Administrasi pelayanan serta ruang-ruang pelayanan sesuai standar Kemenkes RI.
“Jadi nanti pembagunan puskesmas Kolakaasi ini, kita akan lengkapi dengan ruangan Administrasi dan ruangan pelayanan lain yang sesuai standar Kementrian Kesehatan RI,”ungkap Harun Masirri Kadis Kesehatan Kolaka.(fkn)
Komentar