FOKUSKATANEWS.COM.KONAWE- Tim Rescue Basarnas Kendari,berhasil evakuasi terhadap satu orang kru kapal Grace Barleria, bernama Maluyo Delmar Ford (23), warga Filipina yang sedang berlayar dari Australia menuju Cina, Korban mengalami kecelakaan kerja saat berada di perairan Pulau Saponda, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.Jumat (27/8/2021).
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pihaknya menerima informasi permintaan bantuan evakuasi medis pada pukul 12.00 WITA. Pada pukul 13.45 WITA, Tim Rescue Basarnas Kendari, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kendari, dan KSOP Kendari diberangkatkan menuju titik koordinat yang telah disepakati.
“Pada pukul 13.45 WITA, Tim Rescue Basarnas Kendari, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kendari, dan KSOP Kendari diberangkatkan menuju titik koordinat, berdasarkan email dari pusat dan kami langsung menindaklanjuti informasi tersebut, tim SAR langsung diberangkatkan dengan menggunakan KN SAR Pacitan dari Pelabuhan Kendari menuju perairan Pulau Saponda Kabupaten Konawe,” kata Aris.
Lebih lanjut,kata dia Tim SAR Gabungan tiba di titik penjemputan pada pukul 15.00 WITA, dan korban langsung dievakuasi menuju Pelabuhan Kendari, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sekitar pukul 17.30 WITA, KN SAR Pacitan tiba di Dermaga Utama Basarnas Kendari. Korban kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Hermina untuk mendapat penanganan medis lanjutan,”ucap Aris Sofingi
Adapun Unsur yang terlibat dalam pertolongan tersebut yakni personil KPP Kendari sebanyak 30 orang, KSOP Kendari 4 orang Kantor Kesehatan Pelabuhan 3 orang, agen Kapal 1 orang.
“Saat ini cuaca hujan ringan
Tinggi gelombang 0 sampai 0,5 meter dan Arah angin Tenggara sampai Barat daya dengan Kecepatan angin 2 sampai 15 knot,”ungkap Aris Sofingi
Untuk diketahui berdasarkan pengakuan agen kapal Grace Barleria pada tanggal 26 Agustus 2021 pada saat perjalanan dari Australia menuju china sekitar pukul 16.00 wita korban mengalami cedera akibat kecelakaan kerja, dimana 2 jari tangan kanan korban terputus, korban sempat mendapatkan pertolongan pertama, dikarenakan kondisi luka yang membutuhkan penanganan medis yang serius, pihak kapal menghubungi BCC jakarta untuk meminta Medevac terhadap korban dan diteruskan ke KPP Kendari dikarenakan posisi terdekat untuk melakukan medevac dapat dilakukan dengan cepat melalui KPP Kendari,”(fkn).
Komentar