FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Setelah dilakukan pencarian sejak tiga hari lalu, jasad Suryadi (35) warga Kelurahan Tahoa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang tersambar petir saat memancing ikan di tengah laut akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga bersama tim SAR gabungan lainnya, pada minggu pagi (22/05/2022).
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di sekitar pelabuhan ferry kolaka atau sekitar 1 kilometer dari lokasi korban tersambar petir.
Menurut salah seorang warga yang pertama kali menemukan korban mengungkapkan jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari kapal ferry yang sementara berlabuh di pelabuhan kolaka, jasad korban sudah mengapung dan langsung dievakuasi ke parahu nelayan.
“Alhamdulillah korban sudah ditemukan tak jauh dari pelabuhan ferry kolaka dalam kondisi mengapung dan terlentang,”katanya
Jamaluddin mengungkapkan, awalnya warga bersama tim SAR gabungan dari Basarnas Kolaka, bersama TNI Polri dan nelayan setempat melakukan penyisiran di sekitar pulau lambasina namun tim pencarian memutar haluan menuju ke lampu biru dekat pelabuhan, hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
“Kami bersama tim SAR gabungan lainnya menyisir di pulau lambasina, kemudian saya bersama teman berputar ke lampu biru dekat pelabuhan dan disitulah korban kami temukan, saya langsung mengangkat topi saya untuk memberikan kode kepada tim SAR Gabungan lainnya,”ungkapnya.
Jamaluddin juga belum bisa memastikan pada tubuh korban terdapat luka bakar akibat tersambar petir, sebab, saat ditemukan jasad korban langsung dimasukan ke dalam kantong mayat untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
“Saya belum bisa pastikan bahwa ada luka sambaran petir, namun pada saat jasad korban diangkat dari perahu terdapat ceceran darah” tutupnya.
Saat ini jasad Suryadi telah berada di rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga, sementara kondisi rumah duka ramai didatangi sahabat dan kerabat korban untuk memberikan ucapan belasengkawa,”pungksnya.**(fkn).
Komentar