FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Dinas Kesehatan Kolaka menggelar pertemuan peningkatan kapasitas petugas terkait penyehatan air dan sanitasi dasar tingkat Kabupaten Kolaka tahun 2022 di Hotel Sutan Raja Kolaka, Jumat (10/6/2022)
Diketahui dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber pejabat fungsional Dinkes Prov Sultra Hj. Fatma suryana, SKM, M.Kes dan dihadiri peserta sebanyak 43 orang
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Drs. Harun Masirri mengatakan bahwa persoalan air dan sanitasi masih menjadi kendala di daerah, utamanya kualitas air minum yang layak konsumsi dan akses air bersih bagi masyarakat dan kondisi sanitasi yang kurang baik akibat perilaku yang tidak saniter sehingga dapat menjadi potensi air bersih/minum yang tidak memenuhi syarat kesehatan serta pencemaran lingkungan akibat perilaku dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk.
Harun Masirri menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petugas terkait kegiatan penyehatan air dan sanitasi dasar, serta dapat menggunakan.peralatan sanitarian kit di Puskesmas.
“Saya harap agar lebih meningkatkan lagi kapasitas petugas terkait kegiatan penyehatan air dan sanitasi dasar, serta dapat menggunakan.peralatan sanitarian kit di Puskesmas,” harapnya
Ia juga berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas kegiatan sanitasi dengan total berbasis masyarakat (STBM) di Kolaka dan meningkatnya kondisi kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan lingkungan berupa penyehatan air dan sanitasi dasar serta mencegah dan menekan potensi terjadinya penularan penyakit melalui air dan kondisi sanitasi yang buruk termasuk dampak lainnya yang dapat membahayakan kesehatan baik bagi individu,keluarga ataupun masyarakat luas.
Dirinya juga dibeberkan pula indikator kinerja program terkait upaya penyehatan air dan sanitasi dasar.
Harun menjelaskan persentase sarana air minum yang diawasi dan diperiksa kualitas air minumnya sesuai standar pada triwulan 1 tahun 2022 mencapai 98 persen sarana diawasi dan diperiksa dari target 68 persen.
“Persentase desa/kelurahan stop buang air besar sembarangan (SBS) atau desa/kelurahan open defecation free (ODF) pada triwulan I 2022 mencapai 52 persen desa/kelurahan ODF dari target 60 persen di Kolaka,” jelasnya.
Selanjutnya, data capaian akses air minum dan akses sanitasi layak hingga triwulan I 2022 di Kolaka mencapai 90 persen dari target 100 persen tahun 2022.
Harun mengungkapkan adapun jenis sarana air minum yang diawasi dan diperiksa antara lain, sarana perpipaan PDAM sebanyak 1 unit PDAM dan 31 instalasi kota kecamatan, sarana perpipaan non-PDAM sebanyak 75 sarana pamsimas /nonpamsimas, sarana damiu /AMDK sebanyak 100 damiu dan 3 air minum dalam kemasan(AMDK), sarana nonperpipaan lainnya antara lain sarana perlindungan mata air, penampungan air hujan,sumur bor, dan sumur gali.
“Peserta kiranya berkenan mengikuti acara pertemuan ini hingga selesai dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,”ungkap Harun Masirri.**(fkn).
Komentar