FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka menggelar pertemuan koordinasi dan konvergensi rembuk stanting (aksi 3) program percepatan pencegahan dan penurunan stunting di kabupaten kolaka,yang buka langsung oleh Bupati Kolaka H.Ahmad Safei,bertempat di hotel sutan raja Kolaka,Sulawesi Tengggara,pada rabu (29/6/2022).
Dalam kegiatan tersebut turut di hadiri ketua DPRD Ir.Syaifullah Halik, sekertaris daerah H.Poitu Murtofo asisten I bidang pemerintahan dan kesra H. Muh Bakri, para Kepala OPD, para camat, kapus,perwakilan tim penggerak PKK, lurah,dan para Kepala desa.
Kadis kesehatan kabupaten kolaka Harun masirri dalam laporannya mengatakan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada usia anak di bawah lima tahun( balita) akibat kekurangan gizi , kronis, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama 1000 hari kehidupan .
Ia menambahkan pada tahun 2021 menurut hasil survei nasional pravelensi stunting sulawesi tenggara 30,2% sedangkan kabupaten kolaka sebesar 26,5 persen .dan pada tahun 2019 yang lalu sebesar 36,1 persen yang mana hal ini menunjukkan penurunan prevelensi stunting sebesar 9, 51 persen.
“Kami berharap singkronisasi dan kerja sama semua stakeholder dalam penanganan stunting di Kabupaten Kolaka,”katanya.
Sementara itu, Bupati Kolaka H. Ahmad safei menjelaskan bahwa permasalahan stunting merupakan agenda pembangunan nasional sejak tahun 2019 kabupaten kolaka menjadi salah satu kabupaten prioritas penanganan stunting dari 160 kabupaten kota. Stunting tidak hanya menghambat pertumbuhan anak tapi juga berkaitan perkembangan otak anak.
“Jadi pencegahan dan penanganan stunting terutama di mulai dari 1000 hari pertama kehidupan, maka kita perlu memberi perhatian khusus kepada ibu hamil dan bayi baik melalui intervensi spesifik maupun intervensi sensitif,”jelasnya
Melalui kegiatan rembuk stunting ia juga menyampaikan kepada seluruh sektor yang terkait agar dapat mengoptimalkan peran dan dukungannya serta dapat berinovasi dalam upaya percepatan dan penurunan stunting.
“Saya harap kepada seluruh sektor yang terkait agar dapat mengoptimalkan peran dan dukungannya serta dapat berinovasi dalam upaya percepatan dan penurunan stunting,”harapnya
Percepatan pencegahan dan penurunan stunting ke depan telah di susun berbagai program dan kegiatan pada aksi kedua yang lalu . Oleh karena itu susunan program serta anggaran yang telah di rangkum dapat di pastikan sebelum di sahkan, melalui penandatanganan berita acara sebagai hasil kesepakatan pada rembuk stunting.
“Susunan program dan anggaran yang telah di rangkum dapat di pastikan sebelum di sahkan, melalui penandatanganan berita acara sebagai hasil kesepakatan pada kegiatan rembuk stunting.
Ditempat yang sama ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Kolaka bersama-sama dengan DPRD akan berupaya dengan maksimal dengan mengikut sertakan seluruh stakeholder guna penanganan dan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Kolaka.
“Mari kita bersama-sama untuk berupaya dengan maksimal dengan ikut sertakan seluruh stakeholder, guna penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka,”ungkapnya.**(fkn).
){kind=link}
Komentar