FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA-Program Internsip Dokter Indonesia merupakan proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara integritas, komprehensip, mandiri dalam rangka pemandirian dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik lapangan.
Kepala BPKSDM Kabupaten Kolaka Andi Wahidah mewakili Bupati Kolaka bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Drs. Harun Masirri, Apt., M.Kes menerima kedatangan Dokter Internship angkatan Ke-II Tahun 2023 ini, berlangsung di ruang rapat Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Rabu ( 31-5-2023).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang P2P Dinkes sekaligus mewakili Ketua IDI Kab. Kolaka, Kepala Bidang Pelayanan dan SDK Dinkes, Direktur dan KTU RSBG Kolaka, Perwakilan Puskesmas Watubangga dan Puskesmas Toari, Dokter Pembimbing dari Puskesmas Watubangga dan Puskesmas Toari, serta beberapa pegawai Dinkes dan RSBG yang terkait.
Kegiatan tersebut yang dipandu oleh Kabid. P2P dr. Muhammad Aris ini diawali dengan perkenalan oleh masing-masing peserta Dokter Internsip. Disini diketahui bahwa hampir seluruh peserta Dokter Internsip ini berasal dari wilayah Sulawesi, kecuali 1 orang yang berasal dari Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Harun Masirri mengatakan, bahwa program internsip merupakan program penempatan wajib bagi dokter yang baru lulus pendidikan.
“Jadi Setiap dokter warga negara Indonesia yang lulus program profesi dokter dalam negeri dan luar negeri wajib mengikuti program Internsip tersebut. Program Internsip ini dilaksanakan pada fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit, Puskesmas, atau jejaring wahana pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia,”katanya
Menurutnya, tahun 2023 ini kembali Kabupaten Kolaka ditunjuk sebagai wahana pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia, dimana kali ini merupakan angkatan ke-II untuk tahun 2023.
“Peserta Internsip Dokter kali ini terdiri dari 16 orang yang merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia,”ungkap Harun Masirri.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kolaka Andi Wahidah, dalam sambutannya mengatakan,bahwa pengetahuan yang diperoleh dalam masa pendidikan berbeda dengan ilmu kemasyarakatan, jadi keduanya perlu dipadukan.
“Kadangkala ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam masa pendidikan berbeda dengan ilmu kemasyarakatan, jadi keduanya perlu dipadukan, agar lebih bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan di masyarakat,”kata Andi Wahidah
Diakhir sambutannya, Ia berharap bahwa dengan keberadaan Dokter Internsip ini akan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Dari 16 orang dokter ini akan bertugas di Kolaka selama 1 tahun, 8 orang bertugas di RSBG Kolaka selama 6 bulan, dan 8 orang lainnya bertugas di Puskesmas yakni 4 orang di puskesmas Watubangga dan 4 orang di Puskesmas Toari dimana masing-masing puskesmas selama 3 bulan, dan selanjutnya akan bertukar tugas antara dokter internsip yang di RSBG dengan yang di Puskesmas.**(DRT).
Komentar