FOKUSKATNEWS.COM.JAKARTA- PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan kedua tahun 2023 (“2T23”).
CEO dan Presiden Direktur Perseroan Febriany Eddy mengatakan, bahwa pihaknya selama triwulan ini, angka produksi mencapai 16.922 metrik ton (t), menandai peningkatan signifikan sebesar 35% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hasil ini sejalan dengan target produksi tahunan Grup sekitar 70.000 t untuk tahun 2023.
”Kami berhasil mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi kami,”katanya
Febriany Eddy, saat mengomentari pencapaian tersebut.pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
“Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pada triwulan ini, PT Vale berhasil menurunkan biaya kas per unit produksi lebih jauh lagi, melampaui level yang pernah dicapai pada triwulan sebelumnya,”ujarnya
Kata dia, pendapatan grup meningkat menjadi AS$658,9 juta atau, 17% pada 1H23 dari AS$564,5 juta pada 1H22, terutama karena volume pengiriman yang lebih tinggi sebesar 6.208 t pada periode ini. Namundemikian, Beban Pokok Pendapatan Grup juga meningkat dari AS$356,3 juta pada 1H22 menjadi AS$438,4 juta pada 1H23, terutama disebabkan oleh konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi.
Konsumsi dan harga rata-rata High Sulphur Fuel Oil (“HSFO”), diesel serta batubara PT Vale
disajikan pada tabel berikut:
2T23. 1T23.1H23.1H22
Volume HSFO (barel)
363.865, 557.543, 921.408, 445.518
Harga rata-rata HSFO per barel AS$80,29.AS$77,44.AS$78,66.AS$80,63
Volume diesel (kilo liter)
16.244, 15.24,31.485
29.211.
Harga rata-rata diesel per liter AS$0,92. AS$1,02. AS$0,97.AS$0,74
Volume batubara (t)
91.612, 50.923,142.535
170.955
Harga rata-rata batubara per t (*)AS$337,45 AS$466,22 AS$383,46 AS$317,97
(*) Harga batubara disajikan dalam basis DMT (Dry Metric Ton) dan CFR (Cost & Freight)
Tabel di atas ini mencerminkan hasil peningkatan berkelanjutan dalam efisiensi operasional.
Selain melakukan pengendalian biaya, PT Vale mengambil sikap hati-hati dalam mengelola arus
kasnya untuk mengantisipasi kondisi harga nikel yang tidak menguntungkan.Pada 30 Juni 2023, kas dan setara kas Perusahaan berjumlah AS$719,9 juta.
Selama 2T23, PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar AS$60,8 juta, menandai peningkatan signifikan sekitar 36% bila dibandingkan dengan belanja modal pada 2T22.
Perseroan tetap berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya, memastikan daya saing jangka panjang sambil menjunjung tinggi nilai-nilai kami: Keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, Menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita.***(DRT).
Komentar