FOKUSKATANFEWS.COM.KOLAKA- Berawal dari 2 (dua) sahabat lama yang bertemu kembali meskipun dalam kondisi yang tidak begitu ideal, namun menggugah semangat untukmenggulirkan lagi proyek musik berbentuk band, seperti yang pernah mereka lakukan di medio 2015.
Tak disangka, pemilihan nama The BAPUK memang terdengar unik dan lucu jika diucapkan. Mengingat kata ‘bapuk’ dalam bahasa gaul biasa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang usang, tak layak dan bisa jadi bentuk sindiran atau ungkapan kekecewaan terhadap sesuatu.
Tak heran jika proyek perdana EP yang dirilis 22 Agustus 2025 itu, The BAPUK memberi judul ‘Menengah ke Bawah Volume 1’. Terlebih rilisan yang berisi 6 (enam) lagu itu menceritakan tema-tema realita yang terjadi di seputar kehidupan, seperti keresahan dan keluh kesah hidup yang biasa dialami kalangan menengah ke bawah, pengkhianatan hingga penyemangat diri untuk terus melangkah mengarungi kehidupan.
The BAPUK meramu tema-tema tersebut dalam aransemen sederhana yang dibalut nuansa yang agak punkrock maupun pop.
Dalam rangka memperkenalkan diri kepada khalayak ramai, The BAPUK menggambarkan diri sebagai warga komplek yang berlagak nge-punk, dengan menyebut para personilnya dengan nama panggilan yang biasa terdengar dilingkungan masyarakat sehari-hari yakni Pak RT (pemain Bass) dan Pak Bogang (pemain Gitar) sebagai pendiri The BAPUK ini mengajak warga lain yaitu Pak Tresno (pemain Drum), Lik Gan (pemain Gitar) dan Pak D (penyanyi).***
Komentar