oleh

Azhari : Kampus Perjuangan Menuju Kampus Terakreditasi

-BERITA-1,207 views

Allhamdulillah, hari ini selesai visitasi lapangan via daring untuk kegiatan akreditasi institusi USN. Kegiatan akreditasi Institusi adalah yang pertama kali diselenggarakan oleh Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Sebagai perguruan tinggi,Keadaan tersebut sesuai umur USN sebagai PTNB baru jalan tahun ke 6 menuju tahun ke 7. Sebagai universitas usia USN baru jalan 15 Tahun ( juni, 2005- 2021).

Saya bersyukur atas dukungan teman sejawat disini, kami bisa berada pada keadaan saat ini. Sebagai ketua STKIP 19 November yang terakhir (2004), Rektor USN PTS pertama dan terakhir (2005-2014), kemudian saat ini mengemban amanah sebagai Rektor USN PTN pertama, utk masa jabatan kedua (2014-2022). Tentunya saya memiliki tanggungjawab dalam meletakan visi USN kedepan.

Saya menjelaskan kepada tim asesor Ban-PT. Bahwa periode pertama USN menggapai Visi untuk menjadi “perguruan tinggi yang masuk jajaran terbaik Asean 2039”. Sepertinya terlalu berlebihan. Tetapi visi memang mesti digantung tinggi, agar bila capaian utama tidak dapat, maka jatuhnya mesti masuk jajaran kampus terbaik Tanah air.

Untuk mencapai visi itu, saya membaginya menjadi 3 tahap. 2014-2022, adalah tahap USN mesti merampungkan kelayakan infrastruktur sebagai kampus. Gedung2 kuliah mesti dirampungkan. Lab dasar, perpustakaan dan auditorium, serta rektorat mesti selesai. Sebab bagaimana mungkin kita bisa mandiri dan percaya diri mengundang tamu pakar dari manca negara bila ruang kelas kita tidak nyaman, auditorium untuk seminar nasional dan internasional tidak layak. Sewa hotel biaya cukup besar. Utk itu infrastruktur mesti siap duluan. Agar mahasiswa nyaman dan praktek juga keperpusnya juga nyaman.

Tahap kedua menggapai visi USN 2039 adalah penguatan kelembagaan dan tradisi akademik. Tahap ini, mesti menjadikan USN kampus yang Humanis, nasionalis, religius dan memelihara tradisi akademik yang menjunjung tinggi etika ke ilmuan. Kita mesti melihat segalanya dalam bingkai ilmu, bila berbicara tentang fenomena sosial dan pengembangan lembaga. Karena itu fungsi institusi akademik. Tidak boleh mengedapankan SARA. Tetapi akademisi dan ilmuan yang kita harapkan adalah mereka yang matang dalam keilmuan tetapi tetap berada pada koridor budaya dan keyakinan beragama yang baik, Dengan begitu kita ada pada rel keindonesia yang jelas. Karena Indonesia adalah negeri yang beraneka, bermulti budaya, ras tetapi semua penghuni nusantara adalah mereka yang memiliki keyakinan kepada penguasa Jagat Raya, walau dengan nama dan simbol yang berbeda. Kita mesti memantapkan tahap kedua ini maksimal sampai 2029.

Bila tahap kedua sukses, maka tahap ketiga pada 2030 yang akan datang USN sudah siap melahirkan penelitian2 dan ilmuan-ilmuan yang bisa berbicara dikanca nasional dan regional ditahun 2039.

Saat ini, tahap pertama telah mencapai 80 persen rampung. Utk dasar tahap dua juga telah kita awali dengan sadar. Misal sebagai rektor saya membuat acuan tinggi untuk bisa meraih pangkat akademik dasar di USN. Mereka mesti sinta 2. Baru bisa lolos kepangkat akademik dasar asisten ahli. Memang merugikan karena banyak dosen yang kemudian sampai saat ini belum bisa lolos kepangkat dasar tersebut. Tapi sebagai pimpinan sy punya keyakinan bahwa standar itu akan bisa diperoleh asal mereka punya kemauan. Usia muda, fres graduate, tuntutan hidup belum maksimal usia rerata 30an, semestinya itu bukan persoalan. Persoalannya ya membagi waktu. Pada akhirnya semua akan terseleksi oleh waktu. Mereka yang bersungguh akan memperoleh capaian yang cepat dan maksimal dalam jenjang akademik dan yang santai akan santai juga. Itu semua adalah pilihan.

Karena kami yakin, bahwa USN kami awali dengan semangat untuk mampu menerobos pemikiran yang pesimistik. Kami selalu optimis bahwa hari depan adalah milik orang-orang yang mau bersungguh sungguh dalam usaha dan keyakinan terhadap kebesarannya.

# tks utk para founder STKIP dan Yayasan USN
# tks untuk semua rekan2 staf USN, dan mahasiswa angkatan awal.
# masa depan milik orang yang bersungguh sungguh dalam usaha dan doa.

 

Penulis : Dr.Azhari. S., STP, M.Si. Rektor Universitas Sembilanbelas November

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *