oleh

VALE Berkomitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Budidaya Pertanian

-BERITA-13 views

FOKUSKATANEWS.COM.KOLAKA- PT Vale Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui berbagai pelatihan budidaya pertanian bagi masyarakat. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada teknik bercocok tanam, tetapi juga mengajarkan pengelolaan keuangan rumah tangga yang lebih efisien. 

Manager External Relation PT Vale Indonesia IGP Pomalaa Hasmir mengatakan, bahwa dalam pelatihan yang digelar, tim Vale menemukan fakta menarik banyak keluarga dengan penghasilan UMR (Upah Minimum Regional) sekitar Rp3 juta ternyata pengeluarannya melebihi pemasukan. Hal ini terutama terjadi pada rumah tangga dengan empat anggota keluarga (suami, istri, dan dua anak).

“Banyak peserta saat menyadari hal ini karena mereka tidak pernah menghitung pengeluaran secara detail,” ujarnya

Melihat hal tersebut, PT Vale memberikan solusi praktis dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada di rumah, seperti Pekarangan agar Ditanami sayuran seperti cabe, tomat, sawi. Tidak hanya itu memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik, kemasan sabun untun dijadikan media tanam vertikal.

“Kami ajarkan cara menanam hingga menghitung keuntungannya. Misalnya, berapa modal dan hasil jika mereka menjual toge ke pasar,” jelas tim Vale.

Ia menjelaskan, awalnya, pelatihan hanya diikuti oleh 4-5 orang. Namun, ketika diadakan lagi di hari Minggu, peserta membengkak menjadi lebih dari 10 orang. Bahkan, banyak warga yang tertarik bergabung setelah melihat manfaatnya.

“Ternyata kebutuhan akan pengetahuan seperti ini sangat tinggi. Mereka ingin bisa mandiri secara finansial,” tambahnya.

Vale tidak hanya memberikan pelatihan satu arah, tetapi juga membentuk grup diskusi untuk pendampingan berkelanjutan. Peserta bisa berkonsultasi langsung jika menghadapi kendala dalam budidaya tanaman.

Hasmir menambahkan, selain pelatihan ketahanan pangan keluarga, Vale juga menjalankan Sekolah Lapang Pertanian Organig Diikuti 81 petani, dengan pendampingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Budidaya Kakao Fokus pada pemulihan tanaman kakao yang sempat terserang hama.

“Kami ingin petani punya tempat belajar berkelanjutan, sehingga masalah pertanian bisa dipecahkan bersama,” pungkasnya

Program ini tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi juga membuka peluang usaha mikro. Dengan memanfaatkan lahan terbatas dan barang bekas, keluarga-keluarga di Kolaka bisa lebih mandiri secara ekonomi.(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *